Perti Dusun Gejayan
![]() |
Pagelaran Wayang kulit Dalang Ki Jumbuh Siswanto |
Semangat untuk menghidupkan tradisi ini sendiri, sudah turun menurun dilakukan sejak nenek moyang dulu, di harapkan masyarakat dusun kedepan dapat kembali menyadari hubungannya dengan Tuhan, alam dan sesama manusia.
Sebagai rasa syukur warga dusun Gejayan mengelar kenduri dengan tumpeng ambeng di rumah Bapak Sulis prastyo "kadus Dusun Gejayan", juga sebelum itu dilaksanakan bersih makam leluhur cikal bakal dusun Gejayan Ky onggo joyo dan nyai onggo joyo serta ky joyo puso dan nyai joyo puso kegiatan bersih makam ini tidak dilakukan setiap mau perti dusun saja setiap hari kamis wage atau tiga puluh lima hari sekali,juga dilakukan setiap warga Gejayan mau nyadran maupun lebaran idul fitri
![]() |
Bersih telompak |
Pentas wayang kulit dipilih warga karena wayang pada dasarnya adalah media yang ampuh untuk mengajarkan pesan moral kepada warga. Karena Wayang kulit dianggap bukan sekadar tontonan yang menghibur, melainkan kerap juga dijadikan tuntunan berdasarkan alur cerita positif yang dibawakan. dan bahkan sudah dijadikan mitos bahwa dulu di jaman nenek moyang dikatakan bahwa yang mbau rekso sungkem telompak "Prabu Singo Barong" berpesan kepada warga masyarakat agar selalu mengadakan pagelaran wayang kulit setiap Merti dusun atau aum.
Pada gelaran tahun ini warga masyarakat dusun Gejayan juga mengundang pementasan seni dari sanggar bhatara bandongan juga brondut karya muda sebagai tujuan atas kebahagian masyarakat dusun Gejayan sendiri
![]() |
Pentas seni |
Gemplong adalah makanan yang terbuat dari jagung, dan gemplong merupakan kekreatifan seorang warga karena potensi dusun sebagian adalah petani jagung dan dengan gemplong inilah bisa membuat silaturahmi antara desa atau dusun.